St Gianna Francesca Beretta: Pelindung Para Ibu yang Akan Melahirkan

1615SS-Foto Head

St Gianna Francesca Beretta (www.parrocchiasantamariafabriago.it)

Nyawanya bisa selamat jika ia aborsi. Namundengan tegas, ia menolak opsi itu. Atas nama cinta dan kehidupan, dokter yang menanganinya mengutamakan nyawa anak keempatnya.

 

TIGA kali proses persalinan mampu dilewati Gianna Francesca Beretta. Namun, tidak dengan kehamilannya yang keempat. Istri Pietro Molla itu sempat mengalami dua kali keguguran berturut-turut hanya dalam setahun! Belum kering air matanya, ia harus menelan pil pahit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Obgin, seorang ahli kandungan, ada kista besar yang bersarang di dalam indung telur Gianna. Dokter menawarkan pilihan, menggugurkan bayi dalam kandungannya yang belum genap berusia dua bulan, atau mengangkat kista dari rahimnya. Pilihan kedua lebih berisiko sebab bisa merenggut nyawa anak dan ibunya. Baca lebih lanjut

Fernandes Tekape Jekson: Bayangan di ‘Dunia Malam’

Fernandes Tekape Jekson (Yanuari Marwanto)

                                                        Fernandes Tekape Jekson (Yanuari Marwanto)

Narkoba, minuman keras (miras), dan sex bisa dia dapat dengan mudah. Jack menolak berbagai rayuan itu demi kesehatan, keselamatan diri,serta keutuhan keluarganya.

PUKUL 22.00, Fernandes Tekape Jekson bersiap-siap meninggalkan rumahnya.Ia mengenakan kemeja lengan panjang, jeans biru, dan sepatu jenis loafers.Penampilannya persis seperti orang yang ingin ke pesta. Padahal dia mengaku sebagai petugas keamanan. Mungkin karena bekerja di tempat hiburan, Jack harus menyesuaikan busananya.

Sebelum pergi, dia mencium kening Putri semata wayangnya, Maria Alexsandra de Jekson yang terlelap sekitar sejam sebelumnya. Jack lalu pamit kepada istrinya, Maria Dolvina yang masih terjaga. “Setiapmau pergi dia selalu pamit kepada kami. Jika Lexa (panggilan anaknya–Red) belum tidur, pasti akan mencium tangan Bapaknya,” kata Vina.

Jack sebetulnya masuk pukul dua dini hari, lalu pulang pukul empat atau lima pagi setiap hari. Malam itu, Sabtu, dua minggu lalu, memang agak berbeda. Jack berangkat lebih awal ke tempat kerja. Dia ingin mengajak HIDUP. “Tolong sampai di sana (tempat kerjanya–Red) jangan foto,” pesan Jack. Baca lebih lanjut

Romo Kristianto Ratu Marius Naben SVD: Dirampok dan Disiksa di Tanah Misi

Romo Kristianto Ratu Marius Naben SVD (Dok. Pribadi)

Romo Kristianto Ratu Marius Naben SVD (Dok. Pribadi)

Kejadian yang menimpanya merupakan sedikit pengalaman salib Yesus. Mengampuni bukan melupakan, tetapi justru menyembuhkan.

MONCONG revolver kaliber 58 mengecup kepala Romo Kristianto Ratu Marius Naben SVD. “Diam di situ. Jangan bergerak!” perintah pria yang berada di belakangnya. Pria itu menujukan pistol, membuka silinder, dan mengeluarkan peluru. “Sudah liat?” tanya pria itu seolah ingin mengatakan, pistol yang digenggamnya bukan mainan.
Romo Cristiano, sapaannya, mengangguk, tanpa sepatah katapun. Jantungnya berdegup kencang.

Dia disuruh tiarap, kaki dan tangannya diikat dengan kabel pelantang. Perlakuan yang dia terima tak beda dengan hewan buruan yang siap disembelih. “Praaak,” pria berbadan mungil menendang kepala imam asal Indonesia itu. Perampok itu tak ingin wajahnya dikenali sang imam.

Baca lebih lanjut